LintasYogya | Cara Share Hosting Server dengan Mudah untuk Pemula
Cara Share Hosting Server dengan Mudah untuk Pemula

Cara Share Hosting Server dengan Mudah untuk Pemula

Hai, Salam Sobat Lintasyogya! Bagi pemula yang baru belajar tentang dunia website, terkadang masih bingung dengan istilah-istilah teknis seperti hosting server. Hosting server adalah layanan penyimpanan data website yang diperlukan agar website dapat diakses oleh pengunjung di seluruh dunia. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah cara share hosting server dengan mudah untuk pemula. Yuk, simak!

1. Pilih Provider Hosting Server

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memilih provider hosting server yang sesuai dengan kebutuhan website Anda. Ada banyak provider hosting server di Indonesia seperti Niagahoster, Hostinger, dan Qwords. Pilihlah provider yang memiliki reputasi baik dan menyediakan fitur-fitur yang Anda butuhkan dengan harga yang terjangkau.

FAQ: Apakah saya harus memilih provider hosting server yang berada di Indonesia?

Tidak harus. Anda dapat memilih provider hosting server yang berada di luar Indonesia asalkan layanannya cukup stabil dan cepat.

2. Pilih Paket Hosting yang Sesuai

Setelah memilih provider hosting server, langkah selanjutnya adalah memilih paket hosting yang sesuai dengan kebutuhan website Anda. Ada beberapa jenis paket hosting seperti shared hosting, VPS hosting, dan dedicated hosting. Pilihlah paket hosting yang sesuai dengan traffic dan kapasitas website Anda.

FAQ: Apa yang dimaksud dengan shared hosting?

Shared hosting adalah jenis paket hosting yang membagi sumber daya server dengan pengguna lain. Paket ini cocok untuk website dengan traffic yang sedang dan kapasitas yang kecil.

3. Daftar Akun Hosting Server

Setelah memilih paket hosting yang sesuai, langkah selanjutnya adalah mendaftar akun hosting server di provider yang telah dipilih. Isi data-data yang dibutuhkan dengan benar dan lengkap. Jangan lupa untuk memilih data center yang sesuai dengan lokasi website Anda.

FAQ: Apakah saya perlu memilih data center yang berada di Indonesia?

Ya, sebaiknya Anda memilih data center yang berada di Indonesia agar website Anda dapat diakses dengan lebih cepat oleh pengunjung di Indonesia.

4. Buat Akun FTP

Setelah mendaftar akun hosting server, langkah selanjutnya adalah membuat akun FTP. FTP (File Transfer Protocol) adalah protokol yang digunakan untuk mengirim dan menerima file dari server hosting ke komputer Anda. Buatlah akun FTP dengan username dan password yang mudah diingat.

FAQ: Apa yang dimaksud dengan protokol?

Protokol adalah aturan atau standar yang digunakan untuk mengatur komunikasi antara komputer atau perangkat lain.

5. Instal CMS

CMS (Content Management System) adalah sistem yang digunakan untuk mengelola konten website seperti membuat artikel, mengubah tampilan website, dan lain sebagainya. Ada beberapa CMS populer seperti WordPress, Joomla, dan Drupal. Pilihlah CMS yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda.

Baca Juga :  Cara Memindahkan Website dari Localhost ke Hosting Online

FAQ: Apakah saya harus membayar untuk menggunakan CMS?

Tidak, kebanyakan CMS dapat diunduh dan digunakan secara gratis. Namun, Anda perlu membayar untuk fitur-fitur tambahan atau tema-tema premium.

6. Login ke Akun FTP

Setelah menginstal CMS, langkah selanjutnya adalah login ke akun FTP yang telah dibuat sebelumnya. Gunakan software FTP seperti FileZilla untuk menghubungkan komputer Anda dengan server hosting.

FAQ: Apakah saya perlu membayar untuk menggunakan software FTP?

Tidak, kebanyakan software FTP dapat diunduh dan digunakan secara gratis.

7. Upload File ke Server Hosting

Setelah berhasil login ke akun FTP, langkah selanjutnya adalah mengupload file-file website ke server hosting. File-file website dapat berupa file HTML, CSS, gambar, dan lain sebagainya. Pastikan file-file tersebut diupload ke folder yang sesuai.

FAQ: Apakah saya perlu mengubah nama file sebelum menguploadnya?

Tidak, Anda tidak perlu mengubah nama file sebelum menguploadnya. Namun, pastikan file tersebut tidak mengandung karakter-karakter yang tidak diperbolehkan seperti spasi atau tanda baca tertentu.

8. Setting DNS

Setelah mengupload file-file website, langkah selanjutnya adalah setting DNS. DNS (Domain Name System) adalah sistem yang digunakan untuk menghubungkan nama domain dengan alamat IP server hosting. Setting DNS dapat dilakukan melalui panel kontrol di akun hosting server.

FAQ: Apakah saya perlu membeli domain terlebih dahulu?

Ya, Anda perlu membeli domain terlebih dahulu sebelum dapat melakukan setting DNS.

9. Tunggu Hingga Propagasi Selesai

Setelah setting DNS, tunggu beberapa saat hingga proses propagasi selesai. Proses propagasi adalah proses penyebaran informasi DNS ke seluruh server di seluruh dunia. Proses ini dapat memakan waktu beberapa jam hingga beberapa hari tergantung pada lokasi dan provider DNS yang digunakan.

FAQ: Apakah saya dapat mengakses website saya segera setelah mengupload file dan setting DNS?

Tidak, Anda perlu menunggu hingga proses propagasi selesai agar website dapat diakses oleh pengunjung di seluruh dunia.

10. Cek Kembali Website Anda

Setelah proses propagasi selesai, cek kembali website Anda untuk memastikan bahwa semuanya berjalan dengan baik. Pastikan website dapat diakses dari berbagai perangkat dan browser yang berbeda.

FAQ: Apakah saya dapat merubah tampilan website setelah website sudah online?

Ya, Anda dapat merubah tampilan website kapan saja melalui CMS yang digunakan.

Baca Juga :  Pengertian layanan google website hosting

11. Backup Data Website Anda

Setelah website Anda online, pastikan untuk selalu melakukan backup data website secara berkala. Backup data dapat dilakukan melalui panel kontrol di akun hosting server atau melalui plugin backup di CMS yang digunakan.

FAQ: Apakah saya perlu backup data website saya setiap hari?

Tidak perlu setiap hari, namun disarankan untuk melakukan backup data setidaknya seminggu sekali atau setiap kali melakukan perubahan besar pada website Anda.

12. Monitoring Traffic Website Anda

Setelah website Anda online, pastikan untuk selalu memonitor traffic website Anda. Traffic website adalah jumlah pengunjung yang mengakses website Anda setiap harinya. Monitoring traffic dapat dilakukan melalui plugin statistik di CMS yang digunakan atau melalui panel kontrol di akun hosting server.

FAQ: Apa yang harus saya lakukan jika traffic website saya terlalu tinggi?

Jika traffic website Anda terlalu tinggi, Anda dapat meningkatkan kapasitas hosting server yang digunakan atau memindahkan website Anda ke paket hosting yang lebih besar.

13. Upgrade Paket Hosting Anda

Jika traffic website Anda terus meningkat, Anda perlu mempertimbangkan untuk mengupgrade paket hosting yang digunakan. Upgrade paket hosting dapat dilakukan melalui panel kontrol di akun hosting server.

FAQ: Apakah saya perlu memilih paket hosting yang paling besar?

Tidak, Anda perlu memilih paket hosting yang sesuai dengan traffic dan kapasitas website Anda. Pilihlah paket hosting yang memiliki ruang skala sehingga Anda dapat mengupgrade paket hosting dengan mudah jika diperlukan.

14. Menghindari Downtime Website Anda

Downtime adalah kondisi dimana website Anda tidak dapat diakses oleh pengunjung. Menghindari downtime adalah hal yang sangat penting untuk mempertahankan reputasi website Anda. Pastikan untuk selalu memonitor server hosting Anda dan melakukan perawatan yang teratur.

FAQ: Apa yang harus saya lakukan jika website saya mengalami downtime?

Jika website Anda mengalami downtime, segera hubungi provider hosting server Anda untuk memperbaiki masalah tersebut.

15. Mengoptimalkan Kecepatan Website Anda

Kecepatan website adalah faktor penting dalam pengalaman pengunjung. Pastikan untuk selalu mengoptimalkan kecepatan website Anda dengan cara meminimalisir ukuran file, memperbaiki kesalahan kode, dan menghapus plugin atau tema yang tidak diperlukan.

FAQ: Apakah saya perlu membayar untuk optimasi kecepatan website?

Tidak, Anda dapat melakukan optimasi kecepatan website secara mandiri dengan cara mempelajari teknik-teknik optimasi yang tepat.

16. Mengamankan Website Anda dari Serangan Hacker

Keamanan website adalah faktor penting untuk melindungi data pengunjung dan reputasi website Anda. Pastikan untuk selalu mengamankan website Anda dari serangan hacker dengan cara menginstall plugin keamanan, memperbarui CMS dan plugin secara berkala, dan menggunakan password yang kuat.

Baca Juga :  Cara Hosting Toko Online dengan Mudah dan Santai

FAQ: Apakah saya perlu membayar untuk plugin keamanan?

Tidak, kebanyakan plugin keamanan dapat diunduh dan digunakan secara gratis. Namun, Anda perlu membayar untuk fitur-fitur tambahan atau dukungan teknis.

17. Selalu Memperbarui CMS dan Plugin

Memperbarui CMS dan plugin secara berkala adalah hal yang sangat penting untuk menjaga keamanan dan kinerja website Anda. Pastikan untuk selalu memperbarui CMS dan plugin sesuai dengan versi terbaru yang dirilis.

FAQ: Apakah saya perlu backup data website sebelum memperbarui CMS dan plugin?

Ya, disarankan untuk selalu melakukan backup data website sebelum memperbarui CMS dan plugin agar data website Anda tidak hilang.

18. Meningkatkan SEO Website Anda

SEO (Search Engine Optimization) adalah teknik yang digunakan untuk meningkatkan peringkat website Anda di mesin pencari. Pastikan untuk selalu meningkatkan SEO website Anda dengan cara membuat konten yang berkualitas, menggunakan kata kunci yang tepat, dan memperbaiki struktur website Anda.

FAQ: Apakah saya perlu membayar untuk jasa SEO?

Tidak, Anda dapat melakukan SEO secara mandiri dengan cara mempelajari teknik-teknik SEO yang tepat.

19. Mengoptimalkan Konversi Website Anda

Konversi adalah proses mengubah pengunjung website menjadi pelanggan atau pembeli. Pastikan untuk selalu mengoptimalkan konversi website Anda dengan cara membuat tampilan yang menarik, menawarkan promo atau diskon, dan mendesain halaman checkout yang mudah dipahami.

FAQ: Apakah saya perlu membayar untuk jasa desain website?

Tidak, Anda dapat melakukan desain website secara mandiri dengan cara mempelajari teknik-teknik desain yang tepat.

20. Selalu Meningkatkan Kualitas Website Anda

Terakhir, pastikan untuk selalu meningkatkan kualitas website Anda dengan cara memperbaiki kesalahan, menambahkan fitur baru, dan mendengarkan feedback dari pengunjung website Anda.

FAQ: Apakah saya perlu membayar untuk feedback dari pengunjung website saya?

Tidak, Anda dapat meminta feedback dari pengunjung website Anda secara gratis melalui formulir kontak atau media sosial.

Itulah langkah-langkah cara share hosting server dengan mudah untuk pemula. Selamat mencoba dan jangan lupa untuk selalu memperhatikan kualitas dan keamanan website Anda. Sampai jumpa kembali di artikel atau info menarik lainnya dari Lintasyogya.com. Terimakasih telah mengikuti info terbaru dari kami.

Related video of Cara Share Hosting Server dengan Mudah untuk Pemula