LintasYogya | Cara Upload Laravel ke Hosting dengan Mudah
Cara Upload Laravel ke Hosting dengan Mudah

Cara Upload Laravel ke Hosting dengan Mudah

Hai, Salam Sobat Lintasyogya! Apakah kamu sedang mencari tutorial tentang cara upload Laravel ke hosting? Jika iya, maka kamu berada di tempat yang tepat. Pada artikel kali ini, kami akan memberikan panduan lengkap mulai dari persiapan hingga tahap-tahap yang harus dilakukan untuk mengupload Laravel ke hosting. Yuk, simak artikel berikut ini!

Persiapan Sebelum Upload Laravel ke Hosting

  1. Pilih Hosting yang Mendukung Laravel
  2. Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum mengupload Laravel ke hosting adalah memilih hosting yang mendukung framework ini. Pastikan hosting yang kamu pilih memiliki spesifikasi minimal seperti PHP versi 7.2 atau lebih, MySQL database, dan fitur lain yang dibutuhkan oleh Laravel.

  3. Instalasi Laravel
  4. Jika kamu belum memiliki aplikasi Laravel, kamu dapat mengunduhnya di situs resmi Laravel. Setelah itu, kamu dapat menginstal Laravel di komputer lokal melalui terminal. Cara menginstal Laravel di komputer lokal dapat kamu lihat di dokumentasi Laravel.

  5. Backup Data
  6. Sebelum mengupload Laravel ke hosting, pastikan untuk melakukan backup data terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk menghindari kehilangan data saat proses upload berlangsung.

  7. Domain dan SSL
  8. Pastikan domain dan SSL yang kamu gunakan sudah terdaftar dan terpasang dengan benar. Hal ini bertujuan untuk memastikan website kamu dapat diakses dengan aman dan tanpa masalah.

Tahap-Tahap Upload Laravel ke Hosting

  1. Upload File Laravel ke Hosting
  2. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengupload file Laravel ke hosting. Kamu dapat menggunakan FTP client seperti FileZilla untuk mengupload file tersebut. Pastikan file Laravel yang diupload berada di direktori yang tepat.

  3. Ubah File .htaccess
  4. Setelah file Laravel diupload, kamu perlu mengubah file .htaccess. Caranya adalah dengan mengganti kode berikut:

    RewriteEngine OnRewriteCond %{REQUEST_URI} !^publicRewriteRule ^(.*)$ public/$1 [L]

    Menjadi:

    RewriteEngine OnRewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-dRewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-fRewriteRule ^ index.php [L]
  5. Ubah File Konfigurasi Laravel
  6. Buka file .env di direktori root Laravel dan ubah konfigurasi database sesuai dengan database yang telah dibuat di hosting. Setelah itu, ubah juga URL di bagian APP_URL sesuai dengan domain yang kamu gunakan.

  7. Composer Install
  8. Buka terminal dan masuk ke direktori root Laravel. Jalankan perintah “composer install” untuk menginstal semua package yang dibutuhkan oleh Laravel. Pastikan koneksi internet stabil saat menjalankan perintah ini.

  9. Generate Key
  10. Jalankan perintah “php artisan key:generate” untuk menghasilkan key baru pada Laravel. Key ini dibutuhkan untuk keamanan website Laravel.

  11. Migrasi Database
  12. Jalankan perintah “php artisan migrate” untuk melakukan migrasi database yang telah kamu buat di hosting. Pastikan database name, username, dan password telah diubah di file .env.

  13. Ubah Permission
  14. Ubah permission pada direktori storage dan bootstrap/cache menjadi 777 agar Laravel dapat mengakses direktori tersebut.

  15. Optimasi Laravel
  16. Jalankan perintah “php artisan optimize” untuk mengoptimasi performa Laravel dan membuat website lebih cepat.

  17. Selesai
  18. Setelah semua tahap selesai dilakukan, coba akses website Laravel kamu untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik.

Baca Juga :  MongoDB Hosting Indonesia

FAQ (Frequently Asked Questions)

Pertanyaan Jawaban
Apakah Laravel dapat diupload ke semua jenis hosting? Tidak. Pastikan hosting yang kamu pilih mendukung Laravel dan memenuhi spesifikasi minimal yang dibutuhkan.
Apakah backup data diperlukan sebelum upload Laravel ke hosting? Ya. Backup data sangat diperlukan untuk menghindari kehilangan data saat proses upload berlangsung.
Bagaimana cara mengubah file konfigurasi Laravel di hosting? Buka file .env di direktori root Laravel dan ubah konfigurasi database sesuai dengan database yang telah dibuat di hosting. Setelah itu, ubah juga URL di bagian APP_URL sesuai dengan domain yang kamu gunakan.
Apakah perlu mengubah permission pada direktori storage dan bootstrap/cache? Ya. Ubah permission pada direktori tersebut menjadi 777 agar Laravel dapat mengakses direktori tersebut.

Kesimpulan

Itulah panduan lengkap tentang cara upload Laravel ke hosting dengan mudah. Jangan lupa untuk melakukan persiapan yang matang sebelum upload dan mengikuti tahap-tahap yang telah dijelaskan dengan seksama. Semoga tutorial ini dapat membantu kamu dalam mengupload Laravel ke hosting.

Terimakasih telah mengikuti info terbaru dari Lintasyogya.com dan sampai jumpa kembali di artikel atau info menarik lainnya.

Related video of Cara Upload Laravel ke Hosting dengan Mudah