LintasYogya | Cara Hosting Web Laravel Gratis untuk Sobat Lintasyogya
Cara Hosting Web Laravel Gratis untuk Sobat Lintasyogya

Cara Hosting Web Laravel Gratis untuk Sobat Lintasyogya

Hai, Salam Sobat Lintasyogya! Jika kamu sedang mencari cara hosting web Laravel gratis, kamu datang ke tempat yang tepat. Di artikel ini, kami akan memandu kamu langkah demi langkah dalam membuat dan hosting web Laravel secara gratis. Tanpa perlu mengeluarkan biaya tambahan, kamu bisa memulai proyek web Laravelmu dan menjalankannya di hosting gratis.

Kenapa Memilih Web Laravel?

Sebelum kita masuk ke dalam pembahasan cara hosting web Laravel gratis, kita perlu tahu terlebih dahulu mengapa kita memilih web Laravel. Laravel adalah salah satu kerangka kerja PHP terbaik yang banyak digunakan oleh para developer. Laravel memiliki banyak fitur dan kelebihan, seperti:

  1. Mudah digunakan dan dipelajari
  2. Memiliki sistem routing yang kuat
  3. Memiliki ORM yang canggih
  4. Memiliki sistem template yang fleksibel
  5. Dukungan untuk sistem autentikasi
  6. Memiliki banyak library dan paket tambahan

Karena fitur-fitur inilah, web Laravel menjadi pilihan yang tepat untuk proyek web Anda.

Cara Hosting Web Laravel Gratis

Setelah mengetahui mengapa memilih web Laravel, mari kita masuk ke dalam pembahasan cara hosting web Laravel gratis. Ada beberapa langkah yang perlu kamu ikuti, seperti berikut:

1. Pilih Hosting Gratis

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah memilih hosting gratis untuk web Laravel kamu. Ada banyak pilihan hosting gratis yang tersedia di internet, seperti Heroku, InfinityFree, dan Freehosting. Di sini, kami akan menggunakan Heroku sebagai contoh.

2. Buat Akun di Heroku

Setelah memilih hosting gratis yang akan digunakan, kamu perlu membuat akun terlebih dahulu. Jika kamu menggunakan Heroku, buka situs webnya dan klik tombol “Sign up” di bagian kanan atas. Isi semua informasi yang diperlukan dan klik tombol “Sign up for free”.

Baca Juga :  Cara Upload Instagram Tidak Pecah

3. Buat Aplikasi Baru di Heroku

Setelah berhasil membuat akun di Heroku, kamu perlu membuat aplikasi baru. Login ke akun Heroku kamu dan klik tombol “New” di bagian kanan atas. Pilih opsi “Create new app”, beri nama aplikasi kamu, dan pilih zona wilayah yang sesuai. Klik tombol “Create app” untuk membuat aplikasi baru.

4. Buat Repository GitHub Baru

Setelah membuat aplikasi baru di Heroku, kamu perlu membuat repository GitHub baru untuk proyek web Laravel kamu. Login ke akun GitHub kamu dan buat repository baru. Beri nama repository kamu dan pilih opsi untuk membuat repository kosong.

5. Clone Repository ke Komputer

Setelah membuat repository baru di GitHub, kamu perlu mengkloning repository tersebut ke komputer kamu. Buka terminal atau command prompt dan jalankan perintah:

git clone https://github.com/username/repository.git

Ganti “username” dengan nama pengguna GitHub kamu dan “repository” dengan nama repository kamu.

6. Buat Proyek Laravel Baru

Setelah mengkloning repository ke komputer, kamu perlu membuat proyek Laravel baru. Buka terminal atau command prompt dan jalankan perintah:

composer create-project --prefer-dist laravel/laravel nama-proyek

Ganti “nama-proyek” dengan nama proyek yang kamu inginkan.

7. Tambahkan Repository GitHub sebagai Remote

Setelah membuat proyek Laravel baru, kamu perlu menambahkan repository GitHub sebagai remote. Buka terminal atau command prompt dan jalankan perintah:

git remote add origin https://github.com/username/repository.git

Ganti “username” dengan nama pengguna GitHub kamu dan “repository” dengan nama repository kamu.

8. Push Proyek ke Repository GitHub

Setelah menambahkan repository GitHub sebagai remote, kamu perlu mengirimkan proyek Laravel kamu ke repository tersebut. Buka terminal atau command prompt dan jalankan perintah:

git push -u origin master

Perintah ini akan mengirimkan semua file proyek Laravel kamu ke repository GitHub.

Baca Juga :  Hosting Google Cloud

9. Buat Procfile

Setelah mengirimkan proyek Laravel kamu ke repository GitHub, kamu perlu membuat Procfile. Procfile adalah file konfigurasi yang digunakan oleh Heroku untuk menjalankan aplikasi kamu. Buka teks editor dan buat file Procfile dengan isi:

web: vendor/bin/heroku-php-apache2 public/

Simpan file ini di dalam direktori proyek Laravel kamu.

10. Buat Database di Heroku

Setelah membuat Procfile, kamu perlu membuat database di Heroku. Login ke akun Heroku kamu dan buka aplikasi yang sudah kamu buat sebelumnya. Klik tab “Resources” dan cari opsi “Add-ons”. Cari dan pilih opsi “Heroku Postgres” dan klik tombol “Submit Order Form”.

11. Tambahkan Config Vars

Setelah membuat database di Heroku, kamu perlu menambahkan config vars yang diperlukan oleh aplikasi kamu. Config vars adalah variabel lingkungan yang digunakan oleh aplikasi Laravel untuk mengakses database dan layanan lainnya. Klik tab “Settings” di aplikasi Heroku kamu dan cari opsi “Config Vars”. Klik tombol “Reveal Config Vars” dan tambahkan variabel lingkungan yang diperlukan oleh aplikasi kamu, seperti:

  • APP_KEY
  • DB_DATABASE
  • DB_USERNAME
  • DB_PASSWORD

12. Aktifkan Automatic Deploys

Setelah menambahkan config vars, kamu perlu mengaktifkan automatic deploys. Automatic deploys adalah fitur yang memungkinkan Heroku untuk secara otomatis mengambil perubahan terbaru dari repository GitHub kamu dan menjalankan aplikasi kamu. Klik tab “Deploy” di aplikasi Heroku kamu dan cari opsi “Automatic deploys”. Aktifkan fitur ini dan pilih branch master sebagai branch default.

13. Deploy Aplikasi ke Heroku

Setelah mengaktifkan automatic deploys, kamu perlu melakukan deploy aplikasi ke Heroku. Buka terminal atau command prompt dan jalankan perintah:

git push

Perintah ini akan mengirimkan perubahan terbaru dari repository GitHub kamu ke Heroku dan menjalankan aplikasi Laravel kamu.

Baca Juga :  Cara Membuat Subdomain Tanpa Hosting

FAQ

1. Apakah hosting gratis aman?

Hosting gratis mungkin tidak seaman hosting berbayar. Namun, jika kamu menggunakan hosting gratis dari penyedia yang terpercaya, seperti Heroku, kemungkinan terjadinya masalah keamanan akan lebih kecil.

2. Apakah saya bisa menggunakan domain sendiri?

Ya, kamu bisa menggunakan domain sendiri dengan hosting gratis. Namun, kamu perlu membeli domain terlebih dahulu dan mengonfigurasikannya dengan hosting gratis yang kamu gunakan.

3. Apakah saya bisa menggunakan database MySQL?

Ya, kamu bisa menggunakan database MySQL di Heroku. Heroku menyediakan add-on untuk MySQL yang bisa kamu gunakan.

Kesimpulan

Itulah cara hosting web Laravel gratis untuk Sobat Lintasyogya. Meskipun menggunakan hosting gratis memiliki beberapa keterbatasan, seperti keterbatasan ruang penyimpanan dan kinerja yang lebih lambat, kamu masih bisa mengembangkan proyek web Laravel kamu tanpa perlu mengeluarkan biaya tambahan. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa memulai proyek web Laravel kamu dan menjalankannya di hosting gratis. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa kembali di artikel atau info menarik lainnya dari Lintasyogya.com.

Related video of Cara Hosting Web Laravel Gratis untuk Sobat Lintasyogya