Hai, Salam sobat Lintasyogya! Apakah kamu sedang ingin membuat sebuah website untuk bisnis atau keperluan pribadi? Jika iya, kamu pasti membutuhkan hosting untuk menampung website tersebut. Nah, pada artikel kali ini kita akan membahas cara upload website ke hosting dengan santai dan unik. Yuk, simak artikel di bawah ini!
Langkah 1: Pilih Hosting yang Cocok
- Pilih jenis hosting
- Pilih provider hosting
Ada beberapa jenis hosting yang bisa kamu pilih, seperti shared hosting, VPS hosting, dan dedicated hosting. Kamu bisa memilih sesuai dengan kebutuhan dan budgetmu.
Pilih provider hosting yang sudah terpercaya dan memiliki layanan yang baik. Beberapa provider hosting yang terkenal antara lain Hostinger, Niagahoster, dan Dewaweb.
Langkah 2: Daftar dan Beli Hosting
- Daftar akun hosting
- Pilih paket hosting
- Lakukan pembayaran
Buka website provider hosting yang kamu pilih dan daftar akun. Isi informasi yang dibutuhkan seperti nama, alamat email, dan password.
Pilih paket hosting yang sesuai dengan kebutuhanmu. Biasanya provider hosting menawarkan beberapa paket hosting dengan kapasitas dan fitur yang berbeda.
Setelah memilih paket hosting, lakukan pembayaran melalui metode yang tersedia. Kamu bisa menggunakan transfer bank, kartu kredit, atau metode lainnya.
Langkah 3: Siapkan File Website
- Buat website
- Simpan file website
Buat website menggunakan platform CMS seperti WordPress atau Joomla, atau dengan coding manual menggunakan HTML, CSS, dan JavaScript.
Simpan file website dalam format .zip agar lebih mudah untuk diupload ke hosting.
Langkah 4: Upload Website ke Hosting
- Login ke cPanel
- Buka File Manager
- Upload file website
Setelah pembayaran berhasil, kamu akan mendapatkan akses ke cPanel. Login ke cPanel menggunakan username dan password yang sudah diberikan.
Buka File Manager untuk mengupload file website. File Manager biasanya terdapat di bagian Files atau Advanced.
Upload file website yang sudah disiapkan ke dalam folder public_html. Kamu bisa memilih opsi untuk extract file otomatis atau manual.
Langkah 5: Konfigurasi Website
- Buat database
- Konfigurasi file website
Buat database menggunakan MySQL Database Wizard yang terdapat di cPanel. Isi informasi seperti nama database, username, dan password.
Ubah file konfigurasi website seperti wp-config.php atau configuration.php dengan informasi database yang sudah dibuat.
Langkah 6: Test Website
- Buka website
- Test fitur website
Buka website menggunakan domain atau alamat IP yang sudah diberikan oleh provider hosting. Pastikan website sudah bisa diakses tanpa masalah.
Test fitur website seperti login, form, dan fitur lainnya untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apa itu hosting?
Hosting adalah tempat untuk menyimpan file website dan membuat website bisa diakses secara online.
2. Apa beda shared hosting, VPS hosting, dan dedicated hosting?
Shared hosting adalah hosting yang digunakan bersama dengan pengguna lain. VPS hosting adalah hosting yang memiliki virtual private server untuk setiap pengguna. Dedicated hosting adalah hosting yang digunakan sendiri oleh satu pengguna.
3. Apa itu cPanel?
cPanel adalah control panel untuk mengelola hosting dan website.
4. Apa itu File Manager?
File Manager adalah fitur di cPanel untuk mengelola file website.
5. Apa itu database?
Database adalah tempat untuk menyimpan data seperti artikel, produk, atau informasi lainnya pada website.
Kesimpulan
Nah, itulah cara upload website ke hosting dengan santai dan unik. Kamu bisa mengikuti langkah-langkah di atas untuk membuat website sendiri. Ingat untuk memilih hosting yang tepat dan menyimpan file website dengan baik. Semoga artikel ini bermanfaat bagi sobat Lintasyogya. Terimakasih telah membaca dan sampai jumpa kembali di artikel atau info menarik lainnya dari Lintasyogya.com!