LintasYogya | Cara Setting VPS Linux untuk Web Hosting
Cara Setting VPS Linux untuk Web Hosting

Cara Setting VPS Linux untuk Web Hosting

Hai, Salam Sobat Lintasyogya! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas cara setting VPS Linux untuk web hosting. Sebelum kita mulai, pastikan kamu sudah memiliki VPS Linux dan akses root untuk melakukan konfigurasi. Mari kita mulai!

1. Login ke VPS Linux

Langkah pertama adalah login ke VPS Linux kamu menggunakan SSH. Buka terminal atau aplikasi SSH seperti PuTTY dan masukkan alamat IP VPS Linux kamu, lalu tekan enter. Masukkan username dan password root untuk login.

2. Update dan Upgrade Sistem

Setelah login, langkah selanjutnya adalah update dan upgrade sistem VPS Linux kamu menggunakan command:

sudo apt-get update sudo apt-get upgrade

Dengan melakukan update dan upgrade, kamu akan mendapatkan versi terbaru dari sistem dan juga memperbaiki bug atau celah keamanan yang ada.

3. Instal Web Server

Setelah selesai update dan upgrade, instal web server di VPS Linux kamu menggunakan command:

sudo apt-get install apache2

Apache2 adalah web server yang paling umum digunakan dan mudah untuk dikonfigurasi. Setelah instalasi selesai, cek apakah web server sudah berjalan dengan baik menggunakan command:

sudo service apache2 status

3.1 Konfigurasi Apache2

Jika kamu ingin mengubah konfigurasi Apache2, buka file konfigurasi menggunakan command:

sudo nano /etc/apache2/apache2.conf

Di dalam file ini, kamu dapat mengubah port, domain, dan banyak lagi. Setelah selesai, simpan dan restart Apache2 menggunakan command:

sudo service apache2 restart

4. Instal PHP

Setelah web server terinstall, instal PHP di VPS Linux kamu menggunakan command:

sudo apt-get install php libapache2-mod-php php-mysql

PHP adalah bahasa pemrograman yang paling umum digunakan untuk membangun website dinamis. Setelah instalasi selesai, cek versi PHP yang terinstall dengan command:

php -v

4.1 Konfigurasi PHP

Jika kamu ingin mengubah konfigurasi PHP, buka file konfigurasi menggunakan command:

sudo nano /etc/php/7.4/apache2/php.ini

Di dalam file ini, kamu dapat mengubah pengaturan PHP seperti memory_limit, max_execution_time, dan banyak lagi. Setelah selesai, simpan dan restart Apache2 menggunakan command:

sudo service apache2 restart

5. Instal MySQL

Setelah PHP terinstall, instal MySQL di VPS Linux kamu menggunakan command:

sudo apt-get install mysql-server

MySQL adalah database server yang paling umum digunakan dan mudah untuk dikonfigurasi. Setelah instalasi selesai, kamu dapat mengakses MySQL menggunakan command:

mysql -u root -p

Setelah login, kamu dapat membuat database dan user baru untuk website kamu menggunakan command:

CREATE DATABASE nama_database;CREATE USER 'nama_user'@'localhost' IDENTIFIED BY 'password';GRANT ALL PRIVILEGES ON nama_database.* TO 'nama_user'@'localhost';FLUSH PRIVILEGES;

5.1 Konfigurasi MySQL

Jika kamu ingin mengubah konfigurasi MySQL, buka file konfigurasi menggunakan command:

sudo nano /etc/mysql/mysql.conf.d/mysqld.cnf

Di dalam file ini, kamu dapat mengubah port, bind-address, dan banyak lagi. Setelah selesai, simpan dan restart MySQL menggunakan command:

sudo service mysql restart

6. Instal phpMyAdmin

Jika kamu ingin menggunakan antarmuka grafis untuk mengelola database MySQL, instal phpMyAdmin di VPS Linux kamu menggunakan command:

sudo apt-get install phpmyadmin

Setelah instalasi selesai, buka file konfigurasi Apache2 menggunakan command:

sudo nano /etc/apache2/apache2.conf

Tambahkan baris berikut di akhir file:

Include /etc/phpmyadmin/apache.conf

Simpan dan restart Apache2 menggunakan command:

sudo service apache2 restart

Setelah itu, kamu dapat mengakses phpMyAdmin melalui browser di alamat http://alamat_IP_VPS/phpmyadmin.

Baca Juga :  Cara Upload WordPress ke Hosting dengan Mudah dan Cepat

7. Instal FTP Server

Jika kamu ingin mengupload file website menggunakan FTP, instal FTP server di VPS Linux kamu menggunakan command:

sudo apt-get install vsftpd

Setelah instalasi selesai, buka file konfigurasi FTP menggunakan command:

sudo nano /etc/vsftpd.conf

Jika kamu ingin mengaktifkan SSL atau TLS pada FTP, uncomment baris berikut:

ssl_enable=YES

Simpan dan restart FTP server menggunakan command:

sudo service vsftpd restart

8. Instal Let’s Encrypt SSL

Jika kamu ingin mengaktifkan SSL pada website kamu, instal Let’s Encrypt SSL di VPS Linux kamu menggunakan command:

sudo apt-get install certbot python3-certbot-apache

Setelah instalasi selesai, jalankan command berikut untuk mendapatkan SSL:

sudo certbot --apache

Ikuti langkah-langkah yang ditampilkan pada layar. Setelah selesai, SSL akan otomatis diatur pada website kamu.

9. Konfigurasi Firewall

Untuk meningkatkan keamanan VPS Linux kamu, konfigurasi firewall menggunakan command:

sudo apt-get install ufwsudo ufw allow sshsudo ufw allow httpsudo ufw allow httpssudo ufw enable

Dengan konfigurasi ini, hanya port SSH, HTTP, dan HTTPS yang akan diizinkan oleh firewall. Jika kamu ingin menambahkan port lain, gunakan command:

sudo ufw allow port_number

10. Backup dan Restore Data

Untuk menghindari kehilangan data, penting untuk melakukan backup dan restore data secara teratur. Kamu dapat menggunakan command berikut untuk backup data:

sudo tar -zcvf backup_name.tar.gz /path/to/backup

Sedangkan untuk restore data, gunakan command:

sudo tar -zxvf backup_name.tar.gz -C /path/to/restore

FAQ

  1. Apa itu VPS Linux?

    VPS Linux adalah layanan hosting virtual yang menggunakan sistem operasi Linux sebagai platformnya.

  2. Apa itu SSH?

    SSH adalah protokol jaringan kriptografi yang digunakan untuk login ke VPS Linux secara jarak jauh.

  3. Apa itu Apache2?

    Apache2 adalah web server yang paling umum digunakan dan mudah untuk dikonfigurasi.

  4. Apa itu PHP?

    PHP adalah bahasa pemrograman yang paling umum digunakan untuk membangun website dinamis.

  5. Apa itu MySQL?

    MySQL adalah database server yang paling umum digunakan dan mudah untuk dikonfigurasi.

  6. Apa itu phpMyAdmin?

    phpMyAdmin adalah antarmuka grafis untuk mengelola database MySQL.

  7. Apa itu FTP?

    FTP adalah protokol jaringan yang digunakan untuk mengupload file website ke VPS Linux.

  8. Apa itu Let’s Encrypt SSL?

    Let’s Encrypt SSL adalah layanan sertifikat SSL gratis dan terbuka yang dapat digunakan untuk mengaktifkan SSL pada website.

  9. Apa itu Firewall?

    Firewall adalah sistem keamanan yang digunakan untuk membatasi akses jaringan pada VPS Linux.

  10. Apa itu Backup dan Restore Data?

    Backup dan Restore Data adalah proses untuk membuat salinan data pada VPS Linux dan mengembalikan data dari salinan tersebut jika terjadi kehilangan data.

Baca Juga :  Penjelasan Cloud Storage Hosting

Kesimpulan

Sekarang kamu sudah tahu cara setting VPS Linux untuk web hosting. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu dapat dengan mudah mengatur VPS Linux kamu untuk menjadi server website yang handal dan aman. Jangan lupa untuk melakukan backup dan restore data secara teratur untuk menghindari kehilangan data yang tidak diinginkan. Terimakasih telah mengikuti info terbaru dari Lintasyogya.com dan sampai jumpa kembali di artikel atau info menarik lainnya.

Related video of Cara Setting VPS Linux untuk Web Hosting