LintasYogya | Cara Migrasi WordPress ke Hosting Baru
Cara Migrasi WordPress ke Hosting Baru

Cara Migrasi WordPress ke Hosting Baru

Hai, Salam Sobat Lintasyogya! Bagi pengguna WordPress, mungkin sudah tidak asing lagi dengan proses migrasi ke hosting baru. Ada berbagai alasan mengapa Anda perlu melakukan migrasi, misalnya karena ingin memperbarui kapasitas penyimpanan atau meningkatkan kecepatan website.

Namun, proses migrasi ini bisa terasa rumit dan membingungkan bagi pemula. Oleh karena itu, dalam artikel ini, kita akan membahas cara mudah dan santai untuk melakukan migrasi WordPress ke hosting baru.

1. Pilih Hosting Baru

  1. Pilih hosting yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Ada banyak pilihan hosting yang tersedia di pasaran, mulai dari shared hosting hingga VPS hosting.
  2. Perhatikan kapasitas penyimpanan, kecepatan server, dan fitur-fitur lainnya yang disediakan oleh hosting.
  3. Jangan lupa juga untuk membandingkan harga dan kualitas antara beberapa hosting sebelum memutuskan untuk membeli.

2. Backup Website Anda

  1. Backup semua file dan database website Anda.
  2. Anda dapat menggunakan plugin backup seperti UpdraftPlus atau BackupBuddy untuk memudahkan proses backup.
  3. Simpan file backup di tempat yang aman, seperti Google Drive atau Dropbox.

3. Buat Akun di Hosting Baru

  1. Buat akun di hosting baru yang sudah Anda pilih.
  2. Pastikan Anda memiliki akses ke cPanel atau dashboard hosting baru tersebut.

4. Upload File Website ke Hosting Baru

  1. Upload file backup website Anda ke hosting baru.
  2. Anda dapat menggunakan FTP atau file manager yang disediakan oleh hosting.
  3. Pastikan file backup sudah terupload dengan baik dan tidak rusak.

5. Import Database ke Hosting Baru

  1. Import file database website Anda ke hosting baru.
  2. Anda dapat menggunakan phpMyAdmin yang tersedia di cPanel atau dashboard hosting.
  3. Pastikan database berhasil diimport tanpa ada error.

6. Konfigurasi File wp-config.php

  1. Buka file wp-config.php di website Anda.
  2. Ubah konfigurasi database sesuai dengan konfigurasi baru di hosting.
  3. Simpan perubahan pada file wp-config.php.

7. Konfigurasi DNS

  1. Jika Anda menggunakan domain baru, pastikan untuk mengkonfigurasi DNS domain tersebut.
  2. Anda dapat mengubah konfigurasi DNS melalui dashboard domain atau hosting.
  3. Pastikan domain sudah terhubung dengan hosting baru Anda.
Baca Juga :  Cara Hosting di Niagahoster untuk Pemula

8. Cek Website

  1. Cek website Anda untuk memastikan semua file dan database sudah berhasil diupload dan diimport ke hosting baru.
  2. Cek juga apakah website Anda sudah bisa diakses melalui domain baru.
  3. Jika ada error, perbaiki dan cek kembali hingga website Anda berjalan dengan baik.

9. Install Plugin dan Tema

  1. Jika Anda menggunakan plugin dan tema pada website lama, pastikan untuk menginstallnya di website baru.
  2. Anda dapat menginstall plugin dan tema melalui dashboard WordPress.
  3. Pastikan plugin dan tema yang diinstall sudah kompatibel dengan versi WordPress dan hosting Anda.

10. Konfigurasi Plugin dan Tema

  1. Konfigurasi plugin dan tema yang sudah diinstall sesuai dengan kebutuhan Anda.
  2. Jangan lupa untuk mengatur pengaturan plugin dan tema agar sesuai dengan hosting baru Anda.
  3. Simpan pengaturan pada plugin dan tema.

11. Cek Kembali Website

  1. Cek kembali website Anda untuk memastikan semua plugin dan tema sudah berjalan dengan baik.
  2. Cek juga apakah website Anda sudah bisa diakses dengan baik.
  3. Jika masih ada error, perbaiki dan cek kembali hingga website Anda berjalan dengan lancar.

12. Perbaiki Link Internal

  1. Perbaiki link internal yang mungkin rusak atau salah pada website Anda.
  2. Anda dapat menggunakan plugin seperti Velvet Blues Update URLs untuk memudahkan proses perbaikan link.
  3. Simpan perubahan pada website Anda.

13. Cek SEO

  1. Cek SEO website Anda untuk memastikan tidak ada perubahan yang signifikan setelah migrasi ke hosting baru.
  2. Anda dapat menggunakan Google Search Console atau plugin SEO seperti Yoast SEO untuk memeriksa SEO website Anda.
  3. Jika ada perubahan, perbaiki dan cek kembali hingga SEO website Anda kembali normal.

14. Test Kecepatan Website

  1. Test kecepatan website Anda untuk memastikan website sudah berjalan dengan baik di hosting baru.
  2. Anda dapat menggunakan tools seperti GTmetrix atau Google PageSpeed Insights untuk memeriksa kecepatan website Anda.
  3. Jika kecepatan masih lambat, perbaiki dan cek kembali hingga kecepatan website Anda optimal.
Baca Juga :  Cara Download Aplikasi Framaroot untuk Android

15. Test Responsifitas Website

  1. Test responsifitas website Anda untuk memastikan website Anda bisa diakses dengan baik di berbagai perangkat.
  2. Anda dapat menggunakan tools seperti Responsinator atau BrowserStack untuk memeriksa responsifitas website Anda.
  3. Jika ada error, perbaiki dan cek kembali hingga website Anda responsif di semua perangkat.

16. Perbaiki Error 404

  1. Perbaiki error 404 pada website Anda.
  2. Anda dapat menggunakan plugin seperti Redirection untuk memudahkan proses perbaikan error 404.
  3. Simpan perubahan pada website Anda.

17. Test Formulir Kontak

  1. Test formulir kontak pada website Anda untuk memastikan formulir kontak berjalan dengan baik di hosting baru.
  2. Anda dapat mengirim formulir kontak pada website Anda untuk memeriksa apakah formulir kontak berjalan dengan baik.
  3. Jika ada error, perbaiki dan cek kembali hingga formulir kontak berjalan dengan baik.

18. Test Fungsi E-commerce

  1. Jika Anda menggunakan fitur e-commerce pada website Anda, pastikan untuk menguji fungsi e-commerce tersebut di hosting baru.
  2. Anda dapat membuat order atau pembayaran pada website Anda untuk memeriksa apakah fungsi e-commerce berjalan dengan baik.
  3. Jika ada error, perbaiki dan cek kembali hingga fungsi e-commerce berjalan dengan baik.

19. Cek Ulang Semua Halaman

  1. Cek ulang semua halaman pada website Anda untuk memastikan semua halaman berjalan dengan baik di hosting baru.
  2. Periksa setiap halaman, termasuk halaman produk atau layanan, blog, dan halaman statis lainnya.
  3. Jika ada error, perbaiki dan cek kembali hingga semua halaman berjalan dengan baik.

20. Uji Website Secara Keseluruhan

  1. Uji website Anda secara keseluruhan untuk memastikan website sudah berjalan dengan baik di hosting baru.
  2. Cek semua halaman, fitur, dan fungsi pada website Anda.
  3. Jika ada error, perbaiki dan cek kembali hingga website Anda berjalan dengan lancar di hosting baru.
Baca Juga :  Cara Upload Kuitansi Home Credit dengan Mudah

Kesimpulan

Itulah cara migrasi WordPress ke hosting baru yang mudah dan santai. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat melakukan migrasi dengan mudah tanpa perlu khawatir terjadi error atau masalah teknis lainnya.

Jangan lupa untuk selalu backup website Anda secara berkala dan melakukan update terhadap plugin dan tema yang Anda gunakan. Dengan begitu, website Anda akan selalu berjalan dengan baik dan optimal di hosting baru.

FAQ

Q: Apakah saya perlu membeli domain baru jika migrasi ke hosting baru?
A: Tidak, Anda bisa menggunakan domain yang sudah ada dan mengkonfigurasi DNS-nya ke hosting baru.

Q: Apakah saya perlu membayar untuk plugin backup atau SEO?
A: Tergantung pada plugin yang Anda gunakan. Ada plugin yang gratis dan ada juga yang berbayar. Namun, kami merekomendasikan untuk menggunakan plugin backup dan SEO berbayar untuk mendapatkan fitur-fitur yang lebih lengkap dan berkualitas.

Q: Apakah saya perlu menginstall plugin dan tema yang sama di hosting baru?
A: Tidak, Anda bisa menginstall plugin dan tema yang berbeda di hosting baru. Namun, pastikan plugin dan tema yang Anda gunakan sudah kompatibel dengan versi WordPress dan hosting baru Anda.

Q: Bagaimana jika terjadi error saat migrasi?
A: Jika terjadi error, Anda bisa mencoba untuk mencari solusi di forum WordPress atau meminta bantuan dari tim customer support hosting Anda.

Terimakasih telah mengikuti info terbaru dari Lintasyogya.com dan sampai jumpa kembali di artikel atau info menarik lainnya.

Related video of Cara Migrasi WordPress ke Hosting Baru