LintasYogya | Cara Konfigurasi Control Panel Hosting Debian 9
Cara Konfigurasi Control Panel Hosting Debian 9

Cara Konfigurasi Control Panel Hosting Debian 9

Hai, Salam Sobat Lintasyogya! Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang cara konfigurasi control panel hosting debian 9. Control panel merupakan sebuah software yang berfungsi untuk mengelola dan mempermudah pengoperasian server hosting. Dalam artikel ini, kita akan membahas 20 langkah untuk melakukan konfigurasi control panel hosting debian 9 dengan santai dan unik. Yuk, simak artikel berikut ini!

1. Install Web Server Apache

Langkah pertama untuk menginstal control panel adalah dengan menginstal web server Apache. Apache akan menjadi server utama untuk meng-host website. Untuk menginstal Apache, gunakan perintah berikut:

Perintah Keterangan
sudo apt-get update Memperbarui daftar paket
sudo apt-get install apache2 Menginstal Apache

2. Install MySQL Database Server

Setelah menginstal web server Apache, langkah selanjutnya adalah menginstal MySQL database server. MySQL akan menjadi server database utama untuk website. Untuk menginstal MySQL, gunakan perintah berikut:

Perintah Keterangan
sudo apt-get install mysql-server Menginstal MySQL
sudo mysql_secure_installation Mengatur keamanan MySQL

3. Install PHP

Setelah menginstal web server Apache dan MySQL database server, kita perlu menginstal PHP. PHP akan digunakan untuk mengembangkan website. Untuk menginstal PHP, gunakan perintah berikut:

Perintah Keterangan
sudo apt-get install php libapache2-mod-php php-mysql Menginstal PHP
sudo apt-get install php-cli Menginstal PHP CLI

4. Install Control Panel Hosting

Langkah selanjutnya adalah menginstal control panel hosting. Ada beberapa jenis control panel hosting yang dapat digunakan di Debian 9, seperti Webmin, ISPConfig, dan VestaCP. Pada artikel ini, kita akan menggunakan Webmin sebagai contoh. Untuk menginstal Webmin, gunakan perintah berikut:

Perintah Keterangan
wget http://prdownloads.sourceforge.net/webadmin/webmin_1.870_all.deb Mengunduh file Webmin
sudo dpkg -i webmin_1.870_all.deb Menginstal Webmin

5. Konfigurasi Firewall

Setelah menginstal control panel hosting, kita perlu mengkonfigurasi firewall untuk memastikan keamanan server. Untuk mengkonfigurasi firewall, gunakan perintah berikut:

Baca Juga :  Cara Buka Email Hosting dengan Mudah dan Cepat
Perintah Keterangan
sudo ufw allow 10000/tcp Membuka port Webmin
sudo ufw enable Mengaktifkan firewall
sudo ufw status Memeriksa status firewall

6. Login ke Webmin

Setelah mengkonfigurasi firewall, kita dapat login ke Webmin. Buka browser dan kunjungi alamat https://localhost:10000 atau https://IP_server:10000. Masukkan username dan password yang telah dibuat sebelumnya saat menginstal Webmin.

7. Konfigurasi Apache

Setelah login ke Webmin, langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi Apache. Klik “Servers” dan pilih “Apache Webserver”. Anda dapat mengubah konfigurasi Apache seperti port, direktori root, dan virtual host melalui menu “Global Configuration” dan “Virtual Server”.

8. Konfigurasi MySQL

Setelah mengkonfigurasi Apache, kita perlu mengkonfigurasi MySQL. Klik “Servers” dan pilih “MySQL Database Server”. Anda dapat mengubah konfigurasi MySQL seperti password root, hak akses pengguna, dan backup database melalui menu “Global Configuration” dan “Database Server”.

9. Konfigurasi PHP

Setelah mengkonfigurasi MySQL, kita perlu mengkonfigurasi PHP. Klik “Servers” dan pilih “PHP Configuration”. Anda dapat mengubah konfigurasi PHP seperti memory limit, upload limit, dan pengaturan error melalui menu “Global Configuration” dan “PHP Options”.

10. Konfigurasi Email Server

Setelah mengkonfigurasi PHP, kita perlu mengkonfigurasi email server. Klik “Servers” dan pilih “Postfix Mail Server”. Anda dapat mengubah konfigurasi email seperti hostname, domain, dan pengaturan spam melalui menu “Global Configuration” dan “Mail Server”.

11. Konfigurasi DNS Server

Setelah mengkonfigurasi email server, kita perlu mengkonfigurasi DNS server. Klik “Servers” dan pilih “BIND DNS Server”. Anda dapat mengubah konfigurasi DNS seperti hostname, domain, dan record DNS melalui menu “Global Configuration” dan “DNS Server”.

12. Konfigurasi FTP Server

Setelah mengkonfigurasi DNS server, kita perlu mengkonfigurasi FTP server. Klik “Servers” dan pilih “ProFTPD Server”. Anda dapat mengubah konfigurasi FTP seperti port, hak akses pengguna, dan pengaturan SSL melalui menu “Global Configuration” dan “FTP Server”.

Baca Juga :  Cara Hosting Firebase dengan Mudah dan Praktis

13. Konfigurasi SSH Server

Setelah mengkonfigurasi FTP server, kita perlu mengkonfigurasi SSH server. Klik “Servers” dan pilih “SSH Server”. Anda dapat mengubah konfigurasi SSH seperti port, hak akses pengguna, dan pengaturan koneksi melalui menu “Global Configuration” dan “SSH Server”.

14. Konfigurasi Firewall

Setelah mengkonfigurasi SSH server, kita perlu mengkonfigurasi firewall kembali untuk mengizinkan koneksi SSH. Klik “Networking” dan pilih “Linux Firewall”. Tambahkan aturan baru untuk mengizinkan koneksi SSH.

15. Konfigurasi Backup

Setelah mengkonfigurasi firewall, kita perlu mengkonfigurasi backup. Klik “System” dan pilih “Backup Configuration”. Anda dapat mengatur jadwal backup, jenis backup, dan lokasi backup melalui menu “Global Configuration” dan “Backup Schedule”.

16. Konfigurasi Cron Job

Setelah mengkonfigurasi backup, kita perlu mengkonfigurasi cron job. Klik “System” dan pilih “Scheduled Cron Jobs”. Anda dapat menambahkan atau menghapus cron job melalui menu “Global Configuration” dan “Scheduled Cron Jobs”.

17. Konfigurasi User dan Grup

Setelah mengkonfigurasi cron job, kita perlu mengkonfigurasi user dan grup. Klik “System” dan pilih “Users and Groups”. Anda dapat menambahkan atau menghapus user dan grup melalui menu “Global Configuration” dan “Users and Groups”.

18. Konfigurasi SSL

Setelah mengkonfigurasi user dan grup, kita perlu mengkonfigurasi SSL. Klik “Webmin” dan pilih “Webmin Configuration”. Anda dapat mengatur SSL seperti sertifikat, kunci, dan pengaturan SSL melalui menu “SSL Encryption”.

19. Konfigurasi Theme

Setelah mengkonfigurasi SSL, kita perlu mengkonfigurasi theme. Klik “Webmin” dan pilih “Change Language and Theme”. Anda dapat mengubah tema Webmin melalui menu “Webmin Themes”.

20. Restart Server

Setelah selesai mengkonfigurasi semua hal di atas, kita perlu me-restart server untuk menerapkan semua perubahan. Gunakan perintah berikut untuk me-restart server:

Baca Juga :  Cara Upload Story WA HD Android dengan Mudah dan Praktis
Perintah Keterangan
sudo reboot Me-restart server

Kesimpulan

Demikianlah 20 langkah untuk melakukan konfigurasi control panel hosting debian 9. Dalam artikel ini, kita telah membahas instalasi Apache, MySQL, dan PHP, serta menginstal dan mengkonfigurasi Webmin sebagai control panel hosting. Selain itu, kita juga telah membahas konfigurasi firewall, email server, DNS server, FTP server, SSH server, backup, cron job, user dan grup, SSL, dan theme. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sobat Lintasyogya yang ingin mengelola server hosting menggunakan Debian 9. Terimakasih telah mengikuti info terbaru dari Lintasyogya.com dan sampai jumpa kembali di artikel atau info menarik lainnya.

Related video of Cara Konfigurasi Control Panel Hosting Debian 9