LintasYogya | Cara Hosting Laravel dengan Santai dan Unik
Cara Hosting Laravel dengan Santai dan Unik

Cara Hosting Laravel dengan Santai dan Unik

Hai, Salam Sobat Lintasyogya! Kali ini kita akan membahas cara hosting Laravel dengan cara yang santai dan unik. Laravel adalah salah satu framework PHP yang paling populer di dunia saat ini. Banyak developer yang menggunakan Laravel untuk membangun aplikasi web. Namun, jika Anda baru pertama kali menggunakan Laravel, mungkin Anda masih bingung bagaimana cara hosting Laravel. Nah, pada artikel ini kita akan membahas secara lengkap cara hosting Laravel dengan cara yang santai dan mudah dipahami.

Kenapa Harus Hosting Laravel?

Sebelum kita mulai membahas cara hosting Laravel, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu mengapa kita harus hosting Laravel. Laravel adalah salah satu framework PHP yang sangat powerful. Dalam Laravel, kita dapat membuat aplikasi web dengan cara yang lebih cepat, mudah, dan terstruktur. Selain itu, Laravel juga memiliki dokumentasi yang sangat lengkap sehingga kita mudah mendapatkan bantuan jika kita mengalami kesulitan. Oleh karena itu, hosting Laravel sangatlah penting bagi kita yang ingin membangun aplikasi web dengan cepat dan mudah.

Pilih Hosting yang Cocok untuk Laravel

Sebelum kita mulai hosting Laravel, kita harus memilih hosting yang cocok untuk Laravel terlebih dahulu. Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan dalam memilih hosting untuk Laravel. Pertama, kita harus memilih hosting yang mendukung PHP 7 atau lebih. Kedua, kita harus memilih hosting yang mendukung database MySQL atau PostgreSQL. Ketiga, kita harus memilih hosting yang memiliki fitur SSH untuk mengakses server. Jika hosting yang kita pilih tidak memiliki fitur SSH, maka kita tidak dapat melakukan beberapa hal seperti menginstal Composer dan melakukan deploy aplikasi.

Table 1: Hosting yang Cocok untuk Laravel

Hosting PHP Database SSH
SiteGround 7.3, 7.4, 8.0 MySQL, PostgreSQL Ya
A2 Hosting 7.3, 7.4, 8.0 MySQL, PostgreSQL Ya
Hostinger 7.4, 8.0 MySQL, PostgreSQL Tidak
Bluehost 7.3, 7.4, 8.0 MySQL, PostgreSQL Ya
Baca Juga :  Kesimpulan

Bagaimana Cara Memilih Hosting?

  1. Perhatikan Spesifikasi Hosting
  2. Perhatikan spesifikasi hosting seperti versi PHP, database, dan fitur SSH yang didukung oleh hosting tersebut.

  3. Perhatikan Harga
  4. Perhatikan harga hosting yang ditawarkan. Pilihlah hosting yang sesuai dengan budget Anda.

  5. Perhatikan Uptime
  6. Perhatikan uptime hosting yang ditawarkan. Pilihlah hosting yang memiliki uptime yang baik agar aplikasi web Anda dapat diakses secara konsisten.

  7. Perhatikan Fitur Tambahan
  8. Perhatikan fitur tambahan yang ditawarkan oleh hosting seperti SSL gratis, backup otomatis, dan lain-lain.

Instalasi Laravel

Setelah kita memilih hosting yang cocok untuk Laravel, langkah selanjutnya adalah melakukan instalasi Laravel. Berikut adalah langkah-langkah instalasi Laravel:

  1. Instal Composer
  2. Composer adalah package manager untuk PHP. Untuk menginstal Composer, kita dapat mengikuti panduan instalasi di website resmi Composer.

  3. Buat Project Laravel
  4. Setelah Composer terinstal, kita dapat membuat project Laravel dengan menjalankan perintah berikut di terminal:

    composer create-project --prefer-dist laravel/laravel nama_project

  5. Deploy Project Laravel
  6. Setelah project Laravel selesai dibuat, kita dapat melakukan deploy project ke server. Ada beberapa cara untuk melakukan deploy project Laravel:

    • FTP
    • FTP adalah cara yang paling mudah untuk melakukan deploy project Laravel. Namun, cara ini kurang aman dan lambat. Untuk menggunakan FTP, kita dapat mengupload file project ke server menggunakan software FTP seperti Filezilla.

    • SSH
    • SSH adalah cara yang lebih aman dan cepat untuk melakukan deploy project Laravel. Untuk menggunakan SSH, kita dapat mengakses server menggunakan software SSH seperti Putty dan melakukan clone project dari repository Git ke server.

Optimalkan Performa Laravel

Setelah melakukan instalasi Laravel, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mengoptimalkan performa Laravel. Berikut adalah beberapa hal yang dapat kita lakukan:

  1. Gunakan Caching
  2. Laravel memiliki fitur caching yang dapat membantu meningkatkan performa aplikasi web. Dengan caching, aplikasi web kita dapat menyimpan data yang sering diakses di RAM atau disk sehingga waktu akses menjadi lebih cepat.

  3. Optimalkan Database
  4. Database adalah salah satu faktor yang mempengaruhi performa aplikasi web. Kita dapat mengoptimalkan database dengan menggunakan index, membuat query yang efisien, dan memperkecil penggunaan JOIN.

  5. Gunakan CDN
  6. CDN adalah singkatan dari Content Delivery Network. CDN dapat membantu meningkatkan performa aplikasi web dengan menyimpan file statis seperti gambar, CSS, dan JavaScript di server yang berbeda agar akses menjadi lebih cepat.

  7. Gunakan Redis
  8. Redis adalah database NoSQL yang dapat membantu meningkatkan performa aplikasi web dengan menyimpan data di RAM. Dengan Redis, aplikasi web kita dapat mengakses data lebih cepat.

Baca Juga :  Tempat Download Aplikasi Android Gratis Selain Google Play

FAQ

1. Apa itu Laravel?

Laravel adalah salah satu framework PHP yang paling populer di dunia saat ini. Laravel dapat membantu kita membangun aplikasi web dengan cara yang lebih cepat, mudah, dan terstruktur.

2. Apa itu Hosting?

Hosting adalah layanan yang menyediakan ruang di server untuk menyimpan website atau aplikasi web kita agar dapat diakses secara online.

3. Apa itu SSH?

SSH adalah singkatan dari Secure Shell. SSH adalah protokol jaringan yang digunakan untuk mengakses server secara aman.

4. Apa itu Composer?

Composer adalah package manager untuk PHP. Composer dapat membantu kita menginstal dan mengelola package PHP dengan mudah.

5. Apa itu Caching?

Caching adalah proses menyimpan data yang sering diakses di RAM atau disk agar waktu akses menjadi lebih cepat.

6. Apa itu CDN?

CDN adalah singkatan dari Content Delivery Network. CDN adalah layanan yang menyimpan file statis seperti gambar, CSS, dan JavaScript di server yang berbeda untuk meningkatkan performa aplikasi web.

7. Apa itu Redis?

Redis adalah database NoSQL yang dapat membantu meningkatkan performa aplikasi web dengan menyimpan data di RAM.

8. Apa itu MySQL?

MySQL adalah salah satu database relasional yang paling populer di dunia saat ini.

9. Apa itu PostgreSQL?

PostgreSQL adalah salah satu database relasional yang paling populer di dunia saat ini.

10. Apa itu FTP?

FTP adalah singkatan dari File Transfer Protocol. FTP adalah protokol jaringan yang digunakan untuk mentransfer file dari satu komputer ke komputer lainnya melalui internet.

Kesimpulan

Hosting Laravel merupakan hal yang sangat penting bagi kita yang ingin membangun aplikasi web dengan cepat dan mudah. Dalam artikel ini, kita telah membahas cara hosting Laravel dengan cara yang santai dan mudah dipahami. Selain itu, kita juga telah membahas beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mengoptimalkan performa Laravel. Jangan lupa untuk memilih hosting yang cocok untuk Laravel dan mengoptimalkan performa Laravel agar aplikasi web kita dapat berjalan dengan baik dan cepat.

Baca Juga :  Cara Hosting Web di Github

Terimakasih telah mengikuti info terbaru dari Lintasyogya.com dan sampai jumpa kembali di artikel atau info menarik lainnya.

Related video of Cara Hosting Laravel dengan Santai dan Unik