Hai, Salam Sobat Lintasyogya! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas cara hosting Laravel 9 dengan mudah dan santai. Laravel 9 adalah salah satu framework PHP yang paling populer dan sering digunakan oleh para developer. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap dan detail mengenai cara hosting Laravel 9. Yuk, simak artikel ini sampai selesai!
1. Memilih Hosting yang Cocok
Sebelum memulai hosting Laravel 9, Sobat Lintasyogya harus memilih hosting yang cocok untuk website. Pilihlah hosting yang memiliki spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan website Sobat Lintasyogya. Selain itu, pastikan juga hosting memiliki fitur yang mendukung penggunaan Laravel 9. Beberapa hosting yang direkomendasikan antara lain:
- Hostinger
- SiteGround
- A2 Hosting
- Bluehost
2. Menyiapkan Domain dan Server
Setelah Sobat Lintasyogya memilih hosting yang cocok, langkah selanjutnya adalah menyiapkan domain dan server. Domain adalah alamat website yang akan Sobat Lintasyogya gunakan. Sedangkan server adalah tempat untuk menyimpan file website. Untuk menyiapkan domain dan server, Sobat Lintasyogya bisa membelinya melalui penyedia domain dan server atau menggunakan domain dan server yang sudah dimiliki.
3. Memasang Laravel 9 di Server
Setelah menyiapkan domain dan server, langkah selanjutnya adalah memasang Laravel 9 di server. Ada beberapa cara untuk memasang Laravel 9 di server, antara lain:
- Menggunakan Softaculous
- Menggunakan Composer
- Manual
Softaculous adalah fitur yang tersedia di beberapa hosting yang memudahkan pengguna untuk memasang aplikasi seperti WordPress, Joomla, dan Laravel. Sedangkan Composer adalah package manager untuk PHP yang digunakan untuk memasang Laravel dan package lainnya. Dan yang terakhir adalah memasang Laravel secara manual dengan mengunduh file Laravel dari website resmi Laravel.
4. Mengubah File .env
Setelah memasang Laravel 9 di server, langkah selanjutnya adalah mengubah file .env. File .env adalah file konfigurasi pada Laravel yang berisi pengaturan database dan informasi penting lainnya. Sobat Lintasyogya harus mengubah file .env sesuai dengan konfigurasi server dan database yang digunakan.
5. Menginstal Composer Dependencies
Setelah mengubah file .env, langkah selanjutnya adalah menginstal composer dependencies. Composer dependencies adalah package yang dibutuhkan oleh Laravel dan aplikasi lainnya. Sobat Lintasyogya bisa menginstal composer dependencies dengan menjalankan perintah “composer install” pada terminal atau command prompt.
6. Membuat Database
Setelah menginstal composer dependencies, langkah selanjutnya adalah membuat database. Database adalah tempat untuk menyimpan data pada website. Sobat Lintasyogya bisa membuat database melalui cPanel atau menggunakan perintah pada terminal atau command prompt.
7. Mengaktifkan .htaccess
Setelah membuat database, langkah selanjutnya adalah mengaktifkan .htaccess. File .htaccess adalah file konfigurasi pada server yang berisi pengaturan seperti redirect dan pengaturan URL. Sobat Lintasyogya harus mengaktifkan .htaccess agar aplikasi Laravel dapat berjalan dengan baik.
8. Menjalankan Migration
Setelah mengaktifkan .htaccess, langkah selanjutnya adalah menjalankan migration. Migration adalah fitur pada Laravel yang digunakan untuk membuat table pada database. Sobat Lintasyogya bisa menjalankan migration dengan menjalankan perintah “php artisan migrate” pada terminal atau command prompt.
9. Menginstal SSL Certificate
Setelah menjalankan migration, langkah selanjutnya adalah menginstal SSL Certificate. SSL Certificate adalah sertifikat keamanan yang menyediakan koneksi aman antara server dan browser. Sobat Lintasyogya bisa menginstal SSL Certificate melalui cPanel atau menggunakan layanan dari penyedia SSL Certificate.
10. Mengoptimalkan Performa
Setelah menginstal SSL Certificate, langkah terakhir adalah mengoptimalkan performa. Ada beberapa cara untuk mengoptimalkan performa website, antara lain:
- Memperbarui Laravel dan package lainnya secara berkala
- Memperbarui PHP ke versi terbaru
- Menggunakan cache
- Mengoptimalkan kode
Dengan mengoptimalkan performa, website akan menjadi lebih cepat dan responsif.
Kesimpulan
Hosting Laravel 9 tidaklah sulit jika Sobat Lintasyogya sudah memahami langkah-langkahnya. Dalam artikel ini, kita telah membahas cara hosting Laravel 9 dengan mudah dan santai. Mulai dari memilih hosting yang cocok, menyiapkan domain dan server, memasang Laravel 9 di server, mengubah file .env, menginstal composer dependencies, membuat database, mengaktifkan .htaccess, menjalankan migration, menginstal SSL Certificate, dan mengoptimalkan performa. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Sobat Lintasyogya dapat dengan mudah melakukan hosting Laravel 9 pada website. Terima kasih telah membaca artikel ini!
FAQ
Pertanyaan | Jawaban |
---|---|
Apakah bisa menggunakan hosting gratis untuk hosting Laravel 9? | Tidak disarankan menggunakan hosting gratis untuk hosting Laravel 9 karena biasanya hosting gratis memiliki keterbatasan pada fitur dan resource yang dapat digunakan. |
Apakah harus membeli domain dan server? | Tidak harus membeli domain dan server. Sobat Lintasyogya bisa menggunakan domain dan server yang sudah dimiliki atau menggunakan domain dan server gratis seperti Github Pages atau Heroku. |
Apakah harus menginstal SSL Certificate? | Tidak wajib, namun sangat disarankan untuk menginstal SSL Certificate agar website lebih aman dan terpercaya. |
Terimakasih telah mengikuti info terbaru dari Lintasyogya.com dan sampai jumpa kembali di artikel atau info menarik lainnya.