Hai, Salam Sobat lintasyogya! Apa kabar? Kali ini kita akan membahas tentang cara analisa forex yang sederhana dan mudah dipahami. Bagi Sobat lintasyogya yang masih pemula dalam dunia trading forex, analisa forex bisa menjadi hal yang menakutkan dan kompleks. Namun, dengan menggunakan beberapa teknik sederhana, Sobat lintasyogya bisa memperkirakan arah pergerakan harga dengan lebih mudah dan akurat.
1. Menggunakan Moving Average
Moving average adalah salah satu indikator teknikal yang paling populer dan mudah digunakan dalam analisa forex. Indikator ini menghitung rata-rata harga dalam periode waktu tertentu dan menunjukkan arah tren pasar. Dengan menggunakan moving average, Sobat lintasyogya bisa memperkirakan kapan harga akan naik atau turun.
- Gunakan moving average dengan periode 50 dan 200 pada chart harian
- Perhatikan perpotongan antara moving average 50 dan 200
- Bila moving average 50 berada di atas moving average 200, maka trend pasar sedang naik
- Bila moving average 50 berada di bawah moving average 200, maka trend pasar sedang turun
2. Menggunakan Support dan Resistance
Support dan resistance adalah level harga tertentu yang sering diuji oleh pasar. Support adalah level harga di mana permintaan pasar cukup besar untuk mencegah harga turun lebih jauh. Resistance adalah level harga di mana penawaran pasar cukup besar untuk mencegah harga naik lebih jauh. Dengan menggunakan level support dan resistance, Sobat lintasyogya bisa memperkirakan kapan harga akan naik atau turun.
- Tentukan level support dan resistance pada chart harian
- Perhatikan apakah harga mendekati level support atau resistance
- Bila harga mendekati level support, maka kemungkinan besar harga akan naik
- Bila harga mendekati level resistance, maka kemungkinan besar harga akan turun
3. Menggunakan Pola Candlestick
Pola candlestick adalah salah satu teknik analisa forex yang paling mudah dipahami. Pola candlestick menunjukkan pergerakan harga dalam bentuk grafik yang mudah dibaca. Dengan menggunakan pola candlestick, Sobat lintasyogya bisa memperkirakan kapan harga akan naik atau turun.
- Belajar pola candlestick yang paling dasar seperti doji, hammer, dan shooting star
- Perhatikan apakah pola candlestick muncul pada chart harian
- Bila pola candlestick bullish seperti hammer muncul, maka kemungkinan besar harga akan naik
- Bila pola candlestick bearish seperti shooting star muncul, maka kemungkinan besar harga akan turun
4. Menggunakan Indikator RSI
Relative Strength Index (RSI) adalah salah satu indikator teknikal yang paling populer dalam analisa forex. Indikator ini menunjukkan kekuatan momentum pasar dan memberikan sinyal kapan harga sudah overbought atau oversold. Dengan menggunakan indikator RSI, Sobat lintasyogya bisa memperkirakan kapan harga akan naik atau turun.
- Gunakan indikator RSI dengan periode 14 pada chart harian
- Perhatikan apakah indikator RSI berada di atas level 70 atau di bawah level 30
- Bila indikator RSI di atas level 70, maka kemungkinan besar harga sudah overbought dan akan turun
- Bila indikator RSI di bawah level 30, maka kemungkinan besar harga sudah oversold dan akan naik
5. Menggunakan Indikator MACD
Moving Average Convergence Divergence (MACD) adalah salah satu indikator teknikal yang paling populer dalam analisa forex. Indikator ini menunjukkan perbedaan antara moving average dengan periode pendek dan periode panjang. Dengan menggunakan indikator MACD, Sobat lintasyogya bisa memperkirakan kapan harga akan naik atau turun.
- Gunakan indikator MACD dengan periode 12, 26, dan 9 pada chart harian
- Perhatikan apakah garis MACD berada di atas atau di bawah garis signal
- Bila garis MACD berada di atas garis signal, maka kemungkinan besar harga akan naik
- Bila garis MACD berada di bawah garis signal, maka kemungkinan besar harga akan turun
6. Menggunakan Fibonacci Retracement
Fibonacci Retracement adalah salah satu teknik analisa forex yang paling populer dan mudah digunakan. Teknik ini menggunakan deret angka Fibonacci untuk menentukan level support dan resistance. Dengan menggunakan Fibonacci Retracement, Sobat lintasyogya bisa memperkirakan kapan harga akan naik atau turun.
- Tentukan level harga tertinggi dan terendah pada chart harian
- Gambar garis Fibonacci Retracement dari level tertinggi ke level terendah
- Perhatikan apakah harga mendekati level-level retracement seperti 38.2%, 50%, atau 61.8%
- Bila harga mendekati level-level retracement tersebut, maka kemungkinan besar harga akan naik atau turun
7. Menggunakan Bollinger Bands
Bollinger Bands adalah salah satu indikator teknikal yang paling populer dalam analisa forex. Indikator ini menunjukkan volatilitas pasar dan memberikan sinyal kapan harga sudah overbought atau oversold. Dengan menggunakan Bollinger Bands, Sobat lintasyogya bisa memperkirakan kapan harga akan naik atau turun.
- Gunakan Bollinger Bands dengan periode 20 pada chart harian
- Perhatikan apakah harga sudah mencapai garis atas atau garis bawah Bollinger Bands
- Bila harga sudah mencapai garis atas Bollinger Bands, maka kemungkinan besar harga sudah overbought dan akan turun
- Bila harga sudah mencapai garis bawah Bollinger Bands, maka kemungkinan besar harga sudah oversold dan akan naik
8. Menggunakan Parabolic SAR
Parabolic SAR adalah salah satu indikator teknikal yang paling populer dalam analisa forex. Indikator ini menunjukkan arah trend pasar dan memberikan sinyal kapan harga sudah overbought atau oversold. Dengan menggunakan Parabolic SAR, Sobat lintasyogya bisa memperkirakan kapan harga akan naik atau turun.
- Gunakan Parabolic SAR dengan setting default pada chart harian
- Perhatikan apakah titik Parabolic SAR berada di atas atau di bawah harga
- Bila titik Parabolic SAR berada di atas harga, maka kemungkinan besar harga akan turun
- Bila titik Parabolic SAR berada di bawah harga, maka kemungkinan besar harga akan naik
9. Menggunakan Ichimoku Kinko Hyo
Ichimoku Kinko Hyo adalah salah satu indikator teknikal yang paling populer dalam analisa forex. Indikator ini menunjukkan arah trend pasar dan memberikan sinyal kapan harga sudah overbought atau oversold. Dengan menggunakan Ichimoku Kinko Hyo, Sobat lintasyogya bisa memperkirakan kapan harga akan naik atau turun.
- Gunakan Ichimoku Kinko Hyo dengan setting default pada chart harian
- Perhatikan apakah harga berada di atas atau di bawah cloud (awan)
- Bila harga berada di atas cloud, maka kemungkinan besar harga akan naik
- Bila harga berada di bawah cloud, maka kemungkinan besar harga akan turun
10. Menggunakan Teknik Price Action
Teknik Price Action adalah salah satu teknik analisa forex yang paling sederhana dan efektif. Teknik ini mengandalkan pergerakan harga dan pola candlestick untuk memperkirakan arah trend pasar. Dengan menggunakan teknik Price Action, Sobat lintasyogya bisa memperkirakan kapan harga akan naik atau turun.
- Belajar pola candlestick yang paling dasar seperti doji, hammer, dan shooting star
- Perhatikan pergerakan harga pada chart harian
- Bila harga membentuk pola bullish seperti uptrend, maka kemungkinan besar harga akan naik
- Bila harga membentuk pola bearish seperti downtrend, maka kemungkinan besar harga akan turun
11. Menggunakan Teknik Pivot Point
Teknik Pivot Point adalah salah satu teknik analisa forex yang paling populer dan mudah digunakan. Teknik ini menggunakan level harga tertentu untuk menentukan level support dan resistance. Dengan menggunakan teknik Pivot Point, Sobat lintasyogya bisa memperkirakan kapan harga akan naik atau turun.
- Tentukan level harga tertinggi, terendah, dan penutupan pada periode sebelumnya
- Hitung level Pivot Point, support, dan resistance menggunakan rumus yang sesuai
- Perhatikan apakah harga mendekati level-level Pivot Point, support, atau resistance
- Bila harga mendekati level-level tersebut, maka kemungkinan besar harga akan naik atau turun
12. Menggunakan Teknik Elliott Wave
Teknik Elliott Wave adalah salah satu teknik analisa forex yang paling kompleks dan sulit dipahami. Teknik ini mengandalkan pola gelombang untuk memperkirakan arah trend pasar. Dengan menggunakan teknik Elliott Wave, Sobat lintasyogya bisa memperkirakan kapan harga akan naik atau turun.
- Belajar pola gelombang Elliott Wave yang paling dasar seperti impulsive dan corrective
- Perhatikan pola gelombang pada chart harian
- Bila harga membentuk pola impulsive, maka kemungkinan besar harga akan naik
- Bila harga membentuk pola corrective, maka kemungkinan besar harga akan turun
13. Menggunakan Teknik Harmonic Pattern
Teknik Harmonic Pattern adalah salah satu teknik analisa forex yang paling kompleks dan sulit dipahami. Teknik ini mengandalkan pola harmonis untuk memperkirakan arah trend pasar. Dengan menggunakan teknik Harmonic Pattern, Sobat lintasyogya bisa memperkirakan kapan harga akan naik atau turun.
- Belajar pola harmonis seperti ABCD, Gartley, Bat, dan Butterfly
- Perhatikan pola harmonis pada chart harian
- Bila harga membentuk pola ABCD atau pola harmonis lainnya, maka kemungkinan besar harga akan naik atau turun
- Gunakan level-level Fibonacci Retracement untuk menentukan level support dan resistance
14. Menggunakan Teknik Breakout
Teknik Breakout adalah salah satu teknik analisa forex yang paling sederhana dan efektif. Teknik ini mengandalkan level support dan resistance yang ditembus oleh harga untuk memperkirakan arah trend pasar. Dengan menggunakan teknik Breakout, Sobat lintasyogya bisa memperkirakan kapan harga akan naik atau turun.
- Tentukan level support dan resistance pada chart harian
- Perhatikan apakah harga ditembus oleh level support atau resistance
- Bila harga ditembus oleh level support, maka kemungkinan besar harga akan naik
- Bila harga ditembus oleh level resistance, maka kemungkinan besar harga akan turun
15. Menggunakan Teknik Divergence
Teknik Divergence adalah salah satu teknik analisa forex yang paling sederhana