Berikut adalah beberapa jenis hosting yang umum digunakan:
Shared hosting: satu server digunakan untuk mem-host beberapa situs web.
Virtual Private Server (VPS) hosting: satu server dibagi menjadi beberapa server virtual yang terisolasi.
Dedicated hosting: satu server digunakan untuk mem-host satu situs web atau aplikasi saja.
Cloud hosting: sumber daya hosting berasal dari jaringan server yang saling terhubung.
Managed hosting: layanan hosting yang disertai dengan manajemen server oleh penyedia hosting.
Colocation hosting: menyewa ruang fisik di pusat data untuk menyimpan server sendiri.
Reseller hosting: pengguna dapat menjual hosting ke klien mereka.
WordPress hosting: hosting yang dioptimalkan untuk situs web WordPress.
E-commerce hosting: hosting yang dioptimalkan untuk situs web toko online.
Email hosting: hosting khusus untuk email bisnis.
File hosting: hosting khusus untuk berbagi file, sering digunakan untuk penyimpanan cadangan.
Game hosting: hosting khusus untuk game online.
DNS hosting: hosting khusus untuk layanan domain name system (DNS).
Clustered hosting: membagi sumber daya hosting pada beberapa server fisik.
Grid hosting: sumber daya hosting berasal dari beberapa server terhubung untuk meningkatkan kinerja dan redundansi.
Container hosting: menggunakan teknologi containerization seperti Docker untuk mengisolasi aplikasi di lingkungan yang terpisah.
Green hosting: hosting yang berfokus pada penggunaan sumber daya yang ramah lingkungan.
Reseller hosting: hosting yang memungkinkan pengguna untuk menjual kembali layanan hosting kepada klien mereka.
Self-service hosting: hosting di mana pengguna memiliki kontrol penuh atas konfigurasi server dan aplikasi.
Free hosting: layanan hosting yang gratis, namun biasanya dengan keterbatasan yang signifikan dalam hal sumber daya dan fitur.
Managed WordPress hosting: layanan hosting yang dioptimalkan untuk situs web WordPress dan juga dilengkapi dengan manajemen server oleh penyedia hosting.
Application-specific hosting: hosting yang dioptimalkan untuk aplikasi atau perangkat lunak tertentu, seperti Drupal hosting atau Joomla hosting.
High-availability hosting: hosting yang dirancang untuk memastikan ketersediaan tinggi atau minimum downtime.
Bare metal hosting: pengguna menyewa satu server fisik secara eksklusif dan memutuskan sendiri konfigurasinya.
CDN (Content Delivery Network) hosting: hosting yang memanfaatkan jaringan server global untuk menyajikan konten secara lebih cepat dan efisien.
Podcast hosting: hosting khusus untuk podcast, termasuk penyimpanan file audio dan distribusi ke platform podcast populer.
Video hosting: hosting khusus untuk menyimpan dan menyajikan video, seperti YouTube dan Vimeo.
Social media hosting: hosting khusus untuk jaringan sosial dan aplikasi jejaring sosial.
Forum hosting: hosting khusus untuk platform diskusi online.
Image hosting: hosting khusus untuk menyimpan dan berbagi gambar secara online.
Database hosting: hosting khusus untuk menyimpan dan mengelola basis data.
Backup hosting: hosting yang menyediakan layanan penyimpanan cadangan untuk situs web atau aplikasi.
Disaster recovery hosting: hosting yang menyediakan layanan pemulihan bencana untuk menjaga keberlangsungan bisnis dalam situasi darurat.
Game server hosting: hosting khusus untuk game online yang membutuhkan server terpisah.
Development hosting: hosting untuk pengembangan situs web atau aplikasi sebelum diluncurkan ke lingkungan produksi.
Low-cost hosting: hosting dengan biaya rendah dan fitur yang terbatas.
High-performance hosting: hosting yang memanfaatkan teknologi terbaru untuk memberikan kinerja tinggi dan responsif.
Email marketing hosting: hosting yang dioptimalkan untuk kampanye email marketing.
Database-as-a-Service (DBaaS) hosting: hosting yang menyediakan layanan basis data sebagai layanan cloud.
Analytics hosting: hosting yang dioptimalkan untuk memproses dan menganalisis data bisnis.
IoT (Internet of Things) hosting: hosting yang memfasilitasi konektivitas untuk perangkat IoT.
Serverless hosting: hosting yang memungkinkan pengguna untuk menjalankan kode tanpa memperhatikan server fisik atau lingkungan.
Static site hosting: hosting khusus untuk situs web statis yang hanya terdiri dari file HTML, CSS, dan JavaScript.
JAMstack hosting: hosting yang memanfaatkan teknologi JAMstack (JavaScript, APIs, dan markup) untuk meningkatkan kinerja dan keamanan situs web.
Decentralized hosting: hosting yang memanfaatkan teknologi blockchain untuk memfasilitasi penyimpanan dan distribusi konten secara terdesentralisasi.
Hybrid hosting: hosting yang menggabungkan beberapa jenis hosting, seperti cloud hosting dan dedicated hosting, dalam satu solusi yang terintegrasi.
Bare-metal cloud hosting: hosting yang menggunakan server fisik untuk memberikan layanan cloud.
Multi-cloud hosting: hosting yang memanfaatkan beberapa penyedia cloud untuk memberikan redundansi dan skala yang lebih besar.
PaaS (Platform-as-a-Service) hosting: hosting yang menyediakan platform lengkap untuk mengembangkan, menjalankan, dan mengelola aplikasi.
SaaS (Software-as-a-Service) hosting: hosting yang menyediakan perangkat lunak sebagai layanan cloud.
IaaS (Infrastructure-as-a-Service) hosting: hosting yang menyediakan sumber daya infrastruktur, seperti server dan jaringan, sebagai layanan cloud.
Managed hosting: hosting yang dilengkapi dengan manajemen server dan dukungan teknis dari penyedia hosting.
Unmanaged hosting: hosting di mana pengguna bertanggung jawab penuh atas manajemen server dan aplikasi.
Colocation hosting: hosting di mana pengguna menyediakan server fisik mereka sendiri dan menempatkannya di pusat data penyedia hosting.
Cloud-based desktop hosting: hosting yang menyediakan desktop virtual di cloud yang dapat diakses dari mana saja dengan koneksi internet.
GPU hosting: hosting yang menyediakan unit pemrosesan grafis (GPU) untuk menangani tugas pemrosesan yang membutuhkan kekuatan komputasi tinggi.
CDN-as-a-Service hosting: hosting yang menyediakan jaringan pengiriman konten (CDN) sebagai layanan cloud.
Server clustering hosting: hosting yang menggabungkan beberapa server untuk meningkatkan kinerja dan redundansi.
Scalable hosting: hosting yang memungkinkan pengguna untuk meningkatkan sumber daya sesuai dengan kebutuhan mereka.
Geo-specific hosting: hosting yang memfasilitasi lokasi server di negara tertentu untuk memenuhi persyaratan hukum atau untuk mengoptimalkan kinerja.